"learning by doing"

Saturday, 25 August 2012

Posted by JendelaIlmu21 on 07:33 | No comments
Siapa diri kita, apa provesi kita, dimana kita berada pasti pernah mendapati orang marah, kita dimarahi, atau kita sendiri yang marah. Pertanyaannya adalah kenapa harus marah? Bukankan Rasulullah melarang kita untuk marah :

Dari Abu Hurairah radiallahu anhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam : Ya Rasulullah nasihatilah saya. Beliau bersabda : "Jangan kamu marah" beliau mengulang berkali-kali. Maka beliau bersabda : "Jangan engkau marah". ( H. R Bukhari)

Dengan demikian, seharusnya kita sebagai umat Islam yang mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya. Menjalankan apa yang di contohkan dan diperintahkan nabi. Sebagai manusia memang marah memang suatu hal yang wajar. Akan tetapi sebelum kita marah selayaknya kita berpikir terlebih dahulu. Apakah saya layak untuk marah, apakah marahku ini ada manfaatnya? atau jangan-jangan hanya terdorong oleh nafsu?

Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam bersabda :

Dari Abu Hurairah radiallahu 'anhu. Bahwa Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Tidaklah kekuatan seseorang itu dengan menang dalam bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan amarahnya ketika marah. (H.R Bukhari)

Untuk menghindarkan diri kita dari perbuatan marah berikut ini akan saya uraikan beberapa tips bagaimana supaya kita bisa terhindar darinya :

  1. Kenapa kita harus marah?  tanyakan kepada diri anda kenapa anda harus marah.
  2. Apakah marah anda akan bermanfaat ataukan sebalkinya? anda harus berfikir apakah marah anda tersebut berefek yang baik kepada anda atau sebaliknya gara-gara anda marah teman anda akan menjauhi anda?
  3. Patutkan kita memarahinya? jika anda ingin marah apakah marah anda hanya disebabka hal-hal yang sepele.
  4. Hadapi segala permasalahan dengan positif thinking
  5. Berwudhulah 



Saturday, 11 August 2012

Posted by JendelaIlmu21 on 09:24 | No comments
Al Quran surat Al Bakarah ayat 43
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ* القران سورة ٤٣
Tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.

Hadist riwayat Bukhari Kitabul Iman

حَدَثَا بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَاأَبِيِ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ قَالَ سَمِعْتُ عِكْرِبْنُ بْنِ خَالِدٍ يُحَدِّثُ طَاوُسًا أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِالله ابْنِ عُمَرَ أَلَا تَغْزُو فَقَالَ اِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُولُ اللهِ صلى اللهُ علىه وسلم يَقُولُ إِنَّ الإِسْلَامَ بُنِيَ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَإِلَهَ إلَااللَّه وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ رَمَضَانَ وَالْحَجِّ الْبَيْتِ * رواه البخاري كتب لإيمان

Rasulullah bersabda,”Agama Islam di bangun atas lima perkara, bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, dan menegakkan shalat, dan membayar zakat, dan puasa Ramadan, dan haji ke Baitullah”.

Al-Quran surat Ali Imron ayat 180

وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Dan janganlah kalian menyangka orang-orang yang kikir dengan apa-apa yang telah Allah berikan dari kefadholanNYA, baik bagi mereka, sebaliknya harta itu buruk bagi mereka akan didatangkan harta-harta yang ia bakhilkan pada hari kiamat dan Allah mewarisi langit dan bumi dan Allah dengan apa-apa yang engkau kerjakan waspada.

Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat nomor hadist 1784

حَدَثَا مُحَمَّدُ بْنُ اَبِى عُمَرَ الْعَدَنِيُّ. ثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ, عَنْ عَبْدِالْمَلِكِ ابْنِ أَعْيَنَ, وَجَامِع بْنِ أَبِى رَاشِدِ, سَمِعَا شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ يُخْبِرُ عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُودٍ, عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ ((مَا مِنْ أَحَدٍ لاَيُؤَدِّى زَكَاةَ مَالِهِ إِلَّا مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًاأَقْرَعَ حَتَّى يُطَوِّقَ عُنُقَهُ)) ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا رَسُول اللهِ صلى اللهُ عليه وسلم مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى: وَلاَيَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَا هُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ . الآية .رواه ابن ماخة فى كتب الزكاة

Dari Rasulillahi SAW bersabda,”Tidak ada dari seseorang yang tidak membayar zakat hartanya kecuali (Allah) merubah hartanya tersebut pada hari kiamat menjadi ular yang botak sehingga melilit lehernya”. Kemudian Rasulullah SAW membacakan pada kami yang mendukung Sabdanya dari Kitabillah ta’ala: “Dan janganlah kalian menyangka orang-orang yang kikir dengan apa-apa yang telah Allah berikan dari kefadholanNYA, al ayat (Al Quran Surat Ali Imron ayat 180).

Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat 1785

حَدَثَا عَلِىُّ بْنُ مُحَمّدٍ ثَنَا وَكِيعٌ, عَنِ الْاَعْمَشِ, عَنِ الْمَعْرُور بْنُ سُوَيْدٍ, عَنْ أَبِى ذَرٍّ: قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم ((مَا مِنْ صَاحِبِ إبِلٍ وَلاَغَنَمٍ وَلاَبَقَرٍ لاَيُعَدِّى زَكَتَهَا, إلاَّ جَاءتْ يَوْمَ الْقِيَامَةَ أعْظَمَ مَكَانَتْ وَأَسْمَنَهُ, يَنْطِحُهُ بِقُرُنِهَا. وَتَطَؤُهُ بِأخْفَفِهَا. كَلَّمَا نَفَدَتْ أُخرَاهَا عَادَتْ عَلَيهَا أَوَلَاهَا. حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّسِ))رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٧٨٥

Dari Abi Dhar berkata: Rasulullah SAW bersabda,”Tidak ada dari pemilik onta, kambing dan sapi yang tidak mau mendatangkan zakatnya (ternak-ternak tersebut) kecuali kelak pada hari kiamat didatangkan (ternak-ternak tersebut) lebih besar dari yang ada sekarang gemuknya, mereka menyeruduk dengan tanduk mereka dan menginjak-injak dengan kaki mereka (secara bergantian) ketika yang terakhir selesai mulai lagi yang pertama sampai dihukuminya para manusia”.

Sumber

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter