"learning by doing"

Monday, 5 March 2012

Posted by JendelaIlmu21 on 22:43 in | No comments
ilustrasi


Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.  Jumlah pulaunya mencapai ribuan dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Dengan keadaan alam seperti ini demografi penduduknya otomatis terpecah-pecah, dalam arti antara pulau yang satu dengan pulau yang lainnya memiliki penduduk yang berbeda. Keadaan inilah yang menyebabkan multikultur masyarakat Indonesia beragam. Perbedaan  ras, suku, agama, secara otomatis menjadi komposisi penduduk bangsa Indonesia.
                Dengan keanekaragaman kebudayaan di Indonesia ini, akan memberikan pengaruh yang sangat baik kepada kemajuan bangsa. Sesuai dengan lambing Pancasila  yang menyebutkan ”Bineka Tunggal Ika”, walaupun berbeda tetapai tetap satu juga. Dengan demikian sudah semestinya kita sebagai warga negara Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila pada kahidupan. Dengan pemahaman yang baik masyarakat Indonesia akan menjadi masyarakat yang berbudi pekerti yang baik, tentram dan saling menghormati antara yang satu dengan yang lainnnya.
                Akan tetapi pemahaman nilai-nilai luhur pancasila tampaknya semakin luntur. Banyak masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Banyak masyarakat  yang tidak mengamalkan dalam keseharian mereka bahkan tidak sedikit yang tidak tahu menahu mengenai Pancasila itu sendiri. Sehingga banyak masyarakat, LSM yang mengembor-nggemborkan gerakan peduli Pancasila. Mereka beranggapan Pancasila sudah mulai di tinggalkan dalam kehidupan masyarakat. Memang selama ini Pancasila hanya dijadikan sebagai agenda formalitas dalam sebuah Upacara. Akan tetapi disamping sebagai syarat formalitas dalam upacara bendera akan lebih baik apabila para pendidik mendorong dan mendorong kepada siswa dengan implementasi yang nyata.
                Pemahaman konsep Ideologi yang benar akan menjadikan masyarakat Indonesia yang bermoral dan bermartabat. Dengan begituuntuk  akan mendorong masyarakat Indonesia memahami dan menghargai antara yang satu dengan yang lainnya. Seperti yang kita ketahui Indoensia merupakan negara yang begitu kaya akan kebudayaan. Seharusnya dengan kekayaan budaya ini menjadikan Indonesia negara yang besar, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi kepada kelompok-kelompok yang lain. Sehingga primordialisme tidak ada dalam kamus pikiran masyarakat Indonesia.
Begitu banyak permasalahan-permasalahan yang dapat kita lihat disekitar kita. Di media massa begitu banyak permasalahan/konflik yang terus di beritakan. Mulai dari kerusuhan di Mesuji, Bima dan yang lainnya. Salah satu penyebab konflik tersebut merupakan perbedayaan kebudayaan.
Dengan begitu dimanakah peran kebudayaan dalam kontribusinya mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa? Kebudayaan pada dasarnya berasal dari bahasa sansekerta yaitu budayyah, yang merupakan jama’ dari buddhi yang berarti akal atau budi, yang dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan audi dan akal manusia.
Perbedaan kebudayaan apabia tidak diolah dengan baik bisa  menjadikan pemicu konflik anata golongan yang satu dengan yang lainnya. Seharusnya dengan perbedaan kelompok dan budaya menjadikan masyarakat Indonesia yang bermoral tinggi, tidak menjadikan perbedaan suatu permasalahan. Sebaliknya dengan perbedaan ini seharusnya masyarakat bisa mengambil nilai nilai positif yang ada pada kelompok lain.           
                Manusia sebagai makhluk Tuhan dianugrahi dengan akal dan budi pekerti. Semuanya akan menjadi hal-hal yang baik apabila manusia menggunkan akal dan budinya dengan hal-hal yang positif. Dengan begitu konflik-konfik tidak akan terjadi di Indonesia.

Adib Aunillah F
Sastra Arab 2010

0 komentar:

Post a Comment

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter