"learning by doing"

Thursday, 26 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 09:46 | 4 comments
Berbagai instansi seperti pemerintahan, perusahaan, dan pendidikan memiliki standar bahasa Inggris sendiri. Kualifikasi bahasa Inggris tersebut digunakan sebagai persyaratan calon pelamar jika ingin memasuki instansi tersebut. Misalnya saja, beberapa waktu yang lalu ketika ada perekrutan pegawai baru di lembaha pemerintah, masing-masing instansi menetapkan standar penguasaan bahasa Inggris dengan skor TOEFL, ada yang meminta skorTOEFL 450, 500, bahkan ada yang meminta skor 550.

Dalam dunia pendidikan, UGM mempunyai standar bahasa Inggris sendiri yang bernama AcEPT atau Academic English Proficiency Test. Jika anda akan mendaftar S2 di UGM, sudah barang tentu anda diminta untuk mengikuti test tersebut, hal ini digunakan untuk mengukur kualifikasi bahasa Inggris anda. Skor yang diminta dalam test Acept adalah minimal 209. Sebenarnya UGM tidak meminta harus sertifikat AcEPT yang bisa anda gunakan sebagai persyaratan berkas pendaftaran. Jika anda sudah memiliki sertifikat (IELTS/IBT TOEFL/ITP TOEFL) anda bisa menggunakannya. Akan tetapi, jika anda belum mempunyai salah satu sertifikat tersebut saya sarankan untuk mengiktui AcEPT yang diadakan di UGM. Kenapa? Karena biaya test AcEPT jauh lebih murah yaitu hanya Rp.125.000,00 dibandingkan dengan test ITP TOEFL yang biayanya US$32 (FEB UGM) atau sekitar Rp.412.000 (kurs Rp.13.000,00), IBT TOEFL biayanya US$175 (RealEnglish)  atau setara dengan Rp.2275.000,00 IELT biayanya US$195 + administration fee sebesar US$25 (IELTS.org) atau setara dengan Rp.2.860.000,00 (kurs Rp.13.000,00).

Bagaimana cara mengikuti tes AcEPT ?

Cukup mudah. Yang harus anda lakukan adalah melakukan pembayaran melalui Bank BNI dengan menyebutkan kode tertentu. Seperti yang telah saya jelaskan pada tulisan sebelumnya tentang pengalaman tes PAPs UGM  Jika anda membayar di BNI UGM (jl.Kaliurang) anda cukup mengatakan untuk pembayaran AcEPT UGM kepada teller, maka dia telah memahami maksud anda dan akan segera memprosesnya. Jika sudah selesai maka anda akan mendapatkan bukti pembayaran dan akan tertera di lembaran tersebut password yang akan anda gunakan untuk login dan melakukan pendaftaran tes di website acept.ugm.ac.id. Kemudian anda akan mendapatkan jadwal, waktu, dan tempat pelaksanaan tes. Tes AcEPT dilaksanakan di Gedung PPB (Pusat Pelatihan Bahasa) FIB UGM yang berada di seberang Gedung GSP UGM.


Gedung PPB FIB UGM via indoplaces(dot)com


Gedung PPB FIB UGM dari atas via testaceptug(dot)wordpress.com

Gambaran konten soal AcEPT 

Soal AcEpt terdiri dari 170 soal dan semuanya merupakan pilihan ganda. Dengan rincian Listening Compherension (20 butir soal ), Vocabularry (30 butir soal), Grammar and Structur (40 butir soal), Reading Comprehension (40 butir soal), dan Compossing Skills (40 butir soal).

Test sendiri berjalan dengan sangat cepat. Jika anda menemui soal yang sulit jangan terpaku dengan soal tersebut, namun lebih baik anda melanjutkan pada soal-soal sesudahnya. Dengan minimal skor 209 atau (katanya) setara dengan 450 TOEFL sudah barang tentu kita tidak membutuhkan semua soal untuk dijawab. Saya sarankan anda menjawab semua soal, karena tidak ada pengurangan nilai jika anda salah dalam menjawab.

Alhamdulillah, pertama kali saya mengikuti tes ini bisa lolos, meskipun skornya tidak terlalu tinggi. Hasil tes diumumkan 10 hari setelah pelaksanaan tes. So, semoga informasi singkat ini bisa menambah gambaran anda tentang tes AcEPT di UGM. Jika ada pertanyaan tinggalkan komentar di bawah pos ini. Selamat mengikuti tes AcEPT.  


Oya, sertifikatnya nanti seperti ini :



Sertifikat AcEPT via hattainspiration(dot).blogspot.com



Monday, 23 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 13:23 | No comments
Kali ini akan saya membahas tentang salah satu wisata alam yang ada Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Kulon Progo, yaitu Kedung Pedut. Belum banyak wisata yang datang ke tempat ini, mengingat tidak mudah untuk mencapai tempat ini. Namun demikian, saya yakin kedepannya wisatawan akan segera bertambah dan bakal membludak.

1. Let's talk about "Kedung Pedut" or "Air Terjun Kedung Pedut"

Kedung Pedut merupakan wisata air terjun yang ada di di desa Kembang, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Air terjun ini baru dibuka pada bulan Januari 2015 kemarin, sehingga masih belum terlalu padat jika anda mengunjunginya. Saya sarankan jika anda ingin berkunjung ke tempat ini saat cuaca cerah. Jika anda datang setelah/ketika hujan maka air akan mengalir deras (sama ketika saya datang kesana pertama kali) dan air akan keruh, akan tetapi jika saat cuaca cerah maka anda akan mendapatkan pemandangan yang eksotis jembatan dengan air biru seperti ini. 


via : missrisna.blogspot.com

How to get there ...

Dari arah Yogyakarta jalur yang harus anda tempuh adalah menelusuri jalan Godean, just go ahead  sampai anda benar-benar menaiki bukit Kulon Progo. One thing, pastikan motor Anda sehat, karena jalannya menanjak curam, tidak jarang pengendara yang harus turun dari motornya untuk mengurangi beban. Tanda jalan yang mengarahkan ke Air Terjun Kedung Pedut memang belum terlalu banyak, sehingga jangan ragu untuk bertanya kepada warga di pinggir jalan. Atau anda bisa memanfaat kan GPS yang ada di smartphone anda. Di sebelah kiri jalan aspal nanti ada tanda dari kayu / banner yang akan mengarahkan ke tempat ini. Ingat motor anda harus sehat wa'afiat jika tidak ingin ada masalah di jalan. Retribusi yang diminta adalah sebesar Rp.3000,00 dan parker Rp.2000,00. Cukup murah bukan?. Oke semoga bermanfaat dan welcome to Kedung Pedut


dok. pribadi

check my travel video here :




Saturday, 21 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 19:06 | 1 comment
Kata ganti dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah dhamir ضمير . Ada 14 kata ganti dalam bahasa Arab :


Monday, 2 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 17:52 | No comments
Bagi mahasiswa UGM atau bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi S2/S3 di UGM pasti telah mengetahui apa itu tes PAPs atau Potensi Akademik Pascasarjana. Tes PAPs merupakan salah satu persyaratan untuk melanjutkan studi Pascasarjana dan digunakan untuk mengukur kemampuan/potensi seseorang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk skor minimal tes ini adalah 500 untuk jenjang S2 dan 550 untuk jenjang S3

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti tes tersebut, yang bertempat di Fakultas Psikologi UGM. Saya akan menyampaikan pengalaman saya mengenai bagaimana prosesnya dari mulai pendaftaran hingga pelaksanaan tes.  

Proses Pendaftaran



Pertama yang harus anda lakukan adalah melakukan pembayaran melalui bank BNI dengan biaya sebesar Rp.125.000,00. Jika anda membayar di BNI UGM(jl.Kaliurang) anda cukup mengatakan untuk pembayaran PAPs UGM kepada teller, maka dia telah memahami maksud anda dan akan segera memprosesnya. Jika sudah selesai maka anda akan mendapatkan bukti pembayaran dan akan tertera di lembaran tersebut password yang akan anda gunakan untuk login dan melakukan pendaftaran tes. Tahap kedua adalah melakukan pendaftaran di website paps.ugm.ac.id. Anda diminta untuk mengisi beberapa data yang sesuai kartu identitas anda seperti KTP,SIM,PASPOR. Pastikan data yang anda masukkan sesuai dengan kartu identitas anda, karena saat tes berlangsung panitia akan mengecek kecocokan kartu identitas anda dengan data yang  anda masukkan saat melakukan pendaftaran secara online. Kemudian anda akan mendapatkan jadwal pelaksanaan tes.

Pelaksanaan Tes

Tes PAPs secara rutin diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UGM pada hari Kamis. Tes dimulai pada pukul 12.30 siang. Usahakan anda datang lebih awal, karena jika anda datang mepet dengan waktu pelaksanaan tes dan teburu-buru maka hal tersebut akan berdampak pada psikologis anda. Mengingat selama mengerjakan soal konsentrasi kita benar-benar diperlukan dan waktu berjalan sangat cepat. Mengenai konten soal, sebenarnya tidak jauh-jauh berbeda dengan tes TPA yang lainnya, jika anda pernah melakukan tes untuk melamar kerja, cpns, atau tes-tes TPA lainnya, anda tidak perlu khawatir, karena soalnya hampir berdekatan, tinggal pematangan aja, diulang terus. Kemudian sebelum tes berlangsung, panitia tes akan meminta semua peserta untuk pergi ke kamar kecil terlebih dahulu, karena selama tes berlangsung peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat duduk. Hasil tes akan di umumkan satu minggu setelah ujian. 

Semoga bermanfaat.

Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter