"learning by doing"

Saturday, 3 October 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 08:50 | No comments
JANGAN ABAIKAN PERAN ORIENTALIS DALAM PERKEMBANGAN KHASANAH KEILMUAN ISLAM1
Oleh : Adib Aunillah Fasya

Pada mulanya, orientalis muncul ketika Islam telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, baik dalam bidang keilmuan, kebudayaan, dan berbagai bidang lainnya. Kemajuan peradaban Timur, khususnya Islam pada waktu itu sangat mempengaruhi kehidupan  masyarakat. Dalam The World of Islamic Civilization karya Gustave Le Bon, ia mengatakan bahwa ketika orang-orang Islam Arab tengah berada dalam puncak supremasi kejayaan peradabannya sangat kreatif, pengaruhnya terhadap masyarakat-masyarakat lain sungguh tidak ada bandingan dalam sejarah. Sementara peradaban negeri Barat terutama Eropa masih dalam ketertinggalan. As-Sirjani dalam bukunya “Runtuh dan Bangkitnya Andalusia” mengatakan bahwa Eropa dalam waktu hidup dalam masa-masa kebodohan dan keterbelakangan yang luar biasa, yang biasa disebut sebagai masa kegelapan (dark age). Hal inilah yang membuat iri orang Barat, sehingga melatarbelakangi orang-orang orientalis barat untuk mengkaji Islam dan mencari kelemahannya.
 Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orientalis barat mucul pertamakali dari kalangan pendeta yang mempunyai tujuan untuk menyebarkan paham ajaran mereka. Para orientalis mempelajari bahasa Arab untuk mengetahui kelemahan agama Islam dan penganutnya. Sehingga mereka mudah untuk menyampaikan ajaran mereka. Meskipun demikian, dalam perkembangannya hingga abad ke-20, kaum orientalis telah mengalami perubahan dalam mempelajari timur dan Islam. Mereka mempelajarinya lebih objektif, yaitu menempatkan Islam sebagai sebuah keilmuan dan tidak menilainya dengan kacamata subjektif mereka saja. Senada dengan Watt yang menyatakan bahwa tujuan para orientalis tidak sepenuhnya dimotivasikan karena ketidaksukaan melainkan adanya upaya untuk saling memahami (mutual understanding). Disamping itu, para orientalis juga berperan dalam perkembangan studi Islam di kalangan orang-orang barat.
Watt menyatakan ada beberapa penyebab yang melatarbelakangi perubahan padangan kaum orientalis terhdap dunia Timur dan Islam, yaitu :
1.      Perluasan kekuasaan politik dinasti Turki Utsmani
2.      Kolonialisme Eropa
3.      Munculnya gerakan intelektual baru di Eropa
4.      Efek dari ilmu pengetahuan modern dan dampak perkembangan teknologi.
Tokoh-Tokoh Orientalis Modern
1.      William Montgomery Watt
Dia adalah seorang orientalis modern dari Inggris. Dalam pandangan-pandangannya, Watt lebih bersimpati pada Islam. Ia mengatakan bahwa kemajuan dunia barat  berhutang budi pada dunia Islam yang melatarbelakangi kemajuan barat. Ia menulis buku-buku tentang Islam. Dalam salah satu bukunya yaitu biografi Nabi Muhammad. Dia mengagumi kepribadian Muhammad dan diam-diam mempercayai bahwa Muhammad adalah seorang Nabi.
2.      Sir Hamilton A.R Gibb
Dia adalah seorang orientalis modern dari Inggris. Gibb terkenal dengan ucapannya “Islam in indeen much more than a system of theology, it is complete civilization (Islam sesungguhnya lebih dari system ketuhanan saja, tapi juga sebuah peradaban yang lengkap). Karena keilmuannya, ia di angkat sebagai anggota Majma’al ‘Ilm al-‘Arabi (Institut Ilmu Pengetahuan Arab) di Damaskus, Syria dan Majma’ al-Lughah al-Arabiyah (Istitus Bahasa Arab) di Kairo, Mesir.
3.      Prof. Bernard Lewis
Dia adalah orientalis dari Inggris yang telah menulis lebih dari 30 buku tentang Islam dan memiliki pengaruh pengkajian timur di masyarakat Barat.
            Dengan demikian, peran orientalis pada perkembangan khasanah keilmuan Islam tidak bisa diabaikan. Banyaknya buku-buku yang telah ditulis membuat orang barat bisa mengetahui timur dan Islam yang sebenarnya. Sehingga mereka bisa mengapus pandangan bahwa timur lebih rendah dari mereka.

Daftar Bacaan :
Hasbullah, Moeflich. Blessing in Disguise : Kontribusi Orientalisme terhadap Studi Islam.
As-Sirjani, Raghib. 2013. Bangkit dan Runtuhnya Andalusia. Jakarta : Al-Kautsar.




1 Ditulis sebagai resume mata kuliah Studi Agama Kontekstual Kajian Timur Tengah SPs UGM

Thursday, 17 September 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 12:04 | No comments
Pada era modern saat ini, keterbukaan informasi menjadi hal yang sangat mudah untuk didapatkan oleh semua orang. Berbagai informasi dari belahan dunia bisa didapatkan dalam hitungan detik. Perkembangan teknologi informasi semakin canggih, memungkinkan semua orang untuk mengakses informasi dimanapun dan kapanpun.

Kemudahan dalam mengakses informasi tersebut tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat hiburan dan kesenagan. Dalam berbagai kasus, kekuatan media sosial digunakan untuk menyatukan opini publik atau kekuatan terhadap suatu permasalahan, baik dalam pro, kontra, dan lain sebagainya,  dalam menghadapi suatu permasalahan.

Beberapa kasus yang belakangan menjadi trending topic dikalangan masyarakat adalah bencana asap di Indonesia yang menyebar hingga Singapura dan Malaysia. Keadaan udara yang semakin buruk di wilayahnya, membuat rakyat Malaysia yang geram membuat gerakan tagar #TerimaKasihIndonesia. Tagar tersebut dikatakan meruapakan sebuah sindiran rakyat Malaysia terhadap pemerintah Indonesia yang tidak tanggap dalam menangani bencana tersebut. 

Perkembangan tagar tersebut menjadi populer di Indonesia dan Malaysia dalam beberapa jam kemarin. Bahkan beberapa netizen Indonesia yang mengetahui hal tersebut membalasnya dengan tagar #SamaSamaMalaysia. Kedua tagar ini masih ramai digunakan di media sosial. Dengan adanya gerakan tagar tersebut membuat pemerintah Indonesia semakin serius dalam menangani kasus ini.

Tagar #TerimaKasihIndonesia


Tagar #SamaSamaIndonesia




Selanjutanya, ada lagi kasus penangkapan terhadap remaja Texas, Amerika bernama Ahmed Mohamed. Diceritakan bahwa kejadian tersebut berawal ketika Ahmed ingin membuat kejutan kepada gurunya disekolah dengan jam digital temuannya. Ketika ia memperlihatkan karyanya tersebut, Ahmed tidak mendapat apresiasi dari gurunya melainkan dikira membawa bom, bahkan guru tersebut melaporkan Ahmed kepada polisi.

Setelah berita tersebut tersebar dan diketahui bahwa karya Ahmed tersebut adalah benar-benar sebuah jam. Para netizen dari berbagai belahan dunia ramai-ramai menggunakan tagar #IStandWithAhmed untuk mendukung apa yang dilakukan Ahmed dan mengkritik terhadap penangkapan remaja siswa MacArthur High School Texas tersebut,  hingga tagar tersebut menjadi trending topic beberapa jam di sosial media.

Ahmed Mohamed



Menyebarnya tagar #IStandWithAhmed membuat beberapa tokoh Amerika seperti Barrack Obama, Hillary Clinton, Zuckerberg, dan lain sebagainya berkomentar terhadap kasus ini, bahkan Ahmed mendapat undangan dari White House, penawaran beasiswa dan lain sebagainya.





Dengan demikian, dengan perkembangan teknologi informasi yang saat pesat saat ini telah menjadi kekuatan baru yang dipertimbangkan dalam kehidupan bermasyarakat. Tugas kita sebagai pengguna adalah bijak dalam menggunakannya.(Adib 'Aunillah Fasya/17/9/2015)







Thursday, 26 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 09:46 | 4 comments
Berbagai instansi seperti pemerintahan, perusahaan, dan pendidikan memiliki standar bahasa Inggris sendiri. Kualifikasi bahasa Inggris tersebut digunakan sebagai persyaratan calon pelamar jika ingin memasuki instansi tersebut. Misalnya saja, beberapa waktu yang lalu ketika ada perekrutan pegawai baru di lembaha pemerintah, masing-masing instansi menetapkan standar penguasaan bahasa Inggris dengan skor TOEFL, ada yang meminta skorTOEFL 450, 500, bahkan ada yang meminta skor 550.

Dalam dunia pendidikan, UGM mempunyai standar bahasa Inggris sendiri yang bernama AcEPT atau Academic English Proficiency Test. Jika anda akan mendaftar S2 di UGM, sudah barang tentu anda diminta untuk mengikuti test tersebut, hal ini digunakan untuk mengukur kualifikasi bahasa Inggris anda. Skor yang diminta dalam test Acept adalah minimal 209. Sebenarnya UGM tidak meminta harus sertifikat AcEPT yang bisa anda gunakan sebagai persyaratan berkas pendaftaran. Jika anda sudah memiliki sertifikat (IELTS/IBT TOEFL/ITP TOEFL) anda bisa menggunakannya. Akan tetapi, jika anda belum mempunyai salah satu sertifikat tersebut saya sarankan untuk mengiktui AcEPT yang diadakan di UGM. Kenapa? Karena biaya test AcEPT jauh lebih murah yaitu hanya Rp.125.000,00 dibandingkan dengan test ITP TOEFL yang biayanya US$32 (FEB UGM) atau sekitar Rp.412.000 (kurs Rp.13.000,00), IBT TOEFL biayanya US$175 (RealEnglish)  atau setara dengan Rp.2275.000,00 IELT biayanya US$195 + administration fee sebesar US$25 (IELTS.org) atau setara dengan Rp.2.860.000,00 (kurs Rp.13.000,00).

Bagaimana cara mengikuti tes AcEPT ?

Cukup mudah. Yang harus anda lakukan adalah melakukan pembayaran melalui Bank BNI dengan menyebutkan kode tertentu. Seperti yang telah saya jelaskan pada tulisan sebelumnya tentang pengalaman tes PAPs UGM  Jika anda membayar di BNI UGM (jl.Kaliurang) anda cukup mengatakan untuk pembayaran AcEPT UGM kepada teller, maka dia telah memahami maksud anda dan akan segera memprosesnya. Jika sudah selesai maka anda akan mendapatkan bukti pembayaran dan akan tertera di lembaran tersebut password yang akan anda gunakan untuk login dan melakukan pendaftaran tes di website acept.ugm.ac.id. Kemudian anda akan mendapatkan jadwal, waktu, dan tempat pelaksanaan tes. Tes AcEPT dilaksanakan di Gedung PPB (Pusat Pelatihan Bahasa) FIB UGM yang berada di seberang Gedung GSP UGM.


Gedung PPB FIB UGM via indoplaces(dot)com


Gedung PPB FIB UGM dari atas via testaceptug(dot)wordpress.com

Gambaran konten soal AcEPT 

Soal AcEpt terdiri dari 170 soal dan semuanya merupakan pilihan ganda. Dengan rincian Listening Compherension (20 butir soal ), Vocabularry (30 butir soal), Grammar and Structur (40 butir soal), Reading Comprehension (40 butir soal), dan Compossing Skills (40 butir soal).

Test sendiri berjalan dengan sangat cepat. Jika anda menemui soal yang sulit jangan terpaku dengan soal tersebut, namun lebih baik anda melanjutkan pada soal-soal sesudahnya. Dengan minimal skor 209 atau (katanya) setara dengan 450 TOEFL sudah barang tentu kita tidak membutuhkan semua soal untuk dijawab. Saya sarankan anda menjawab semua soal, karena tidak ada pengurangan nilai jika anda salah dalam menjawab.

Alhamdulillah, pertama kali saya mengikuti tes ini bisa lolos, meskipun skornya tidak terlalu tinggi. Hasil tes diumumkan 10 hari setelah pelaksanaan tes. So, semoga informasi singkat ini bisa menambah gambaran anda tentang tes AcEPT di UGM. Jika ada pertanyaan tinggalkan komentar di bawah pos ini. Selamat mengikuti tes AcEPT.  


Oya, sertifikatnya nanti seperti ini :



Sertifikat AcEPT via hattainspiration(dot).blogspot.com



Monday, 23 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 13:23 | No comments
Kali ini akan saya membahas tentang salah satu wisata alam yang ada Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Kulon Progo, yaitu Kedung Pedut. Belum banyak wisata yang datang ke tempat ini, mengingat tidak mudah untuk mencapai tempat ini. Namun demikian, saya yakin kedepannya wisatawan akan segera bertambah dan bakal membludak.

1. Let's talk about "Kedung Pedut" or "Air Terjun Kedung Pedut"

Kedung Pedut merupakan wisata air terjun yang ada di di desa Kembang, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Air terjun ini baru dibuka pada bulan Januari 2015 kemarin, sehingga masih belum terlalu padat jika anda mengunjunginya. Saya sarankan jika anda ingin berkunjung ke tempat ini saat cuaca cerah. Jika anda datang setelah/ketika hujan maka air akan mengalir deras (sama ketika saya datang kesana pertama kali) dan air akan keruh, akan tetapi jika saat cuaca cerah maka anda akan mendapatkan pemandangan yang eksotis jembatan dengan air biru seperti ini. 


via : missrisna.blogspot.com

How to get there ...

Dari arah Yogyakarta jalur yang harus anda tempuh adalah menelusuri jalan Godean, just go ahead  sampai anda benar-benar menaiki bukit Kulon Progo. One thing, pastikan motor Anda sehat, karena jalannya menanjak curam, tidak jarang pengendara yang harus turun dari motornya untuk mengurangi beban. Tanda jalan yang mengarahkan ke Air Terjun Kedung Pedut memang belum terlalu banyak, sehingga jangan ragu untuk bertanya kepada warga di pinggir jalan. Atau anda bisa memanfaat kan GPS yang ada di smartphone anda. Di sebelah kiri jalan aspal nanti ada tanda dari kayu / banner yang akan mengarahkan ke tempat ini. Ingat motor anda harus sehat wa'afiat jika tidak ingin ada masalah di jalan. Retribusi yang diminta adalah sebesar Rp.3000,00 dan parker Rp.2000,00. Cukup murah bukan?. Oke semoga bermanfaat dan welcome to Kedung Pedut


dok. pribadi

check my travel video here :




Saturday, 21 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 19:06 | 1 comment
Kata ganti dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah dhamir ضمير . Ada 14 kata ganti dalam bahasa Arab :


Monday, 2 March 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 17:52 | No comments
Bagi mahasiswa UGM atau bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi S2/S3 di UGM pasti telah mengetahui apa itu tes PAPs atau Potensi Akademik Pascasarjana. Tes PAPs merupakan salah satu persyaratan untuk melanjutkan studi Pascasarjana dan digunakan untuk mengukur kemampuan/potensi seseorang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk skor minimal tes ini adalah 500 untuk jenjang S2 dan 550 untuk jenjang S3

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti tes tersebut, yang bertempat di Fakultas Psikologi UGM. Saya akan menyampaikan pengalaman saya mengenai bagaimana prosesnya dari mulai pendaftaran hingga pelaksanaan tes.  

Proses Pendaftaran



Pertama yang harus anda lakukan adalah melakukan pembayaran melalui bank BNI dengan biaya sebesar Rp.125.000,00. Jika anda membayar di BNI UGM(jl.Kaliurang) anda cukup mengatakan untuk pembayaran PAPs UGM kepada teller, maka dia telah memahami maksud anda dan akan segera memprosesnya. Jika sudah selesai maka anda akan mendapatkan bukti pembayaran dan akan tertera di lembaran tersebut password yang akan anda gunakan untuk login dan melakukan pendaftaran tes. Tahap kedua adalah melakukan pendaftaran di website paps.ugm.ac.id. Anda diminta untuk mengisi beberapa data yang sesuai kartu identitas anda seperti KTP,SIM,PASPOR. Pastikan data yang anda masukkan sesuai dengan kartu identitas anda, karena saat tes berlangsung panitia akan mengecek kecocokan kartu identitas anda dengan data yang  anda masukkan saat melakukan pendaftaran secara online. Kemudian anda akan mendapatkan jadwal pelaksanaan tes.

Pelaksanaan Tes

Tes PAPs secara rutin diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UGM pada hari Kamis. Tes dimulai pada pukul 12.30 siang. Usahakan anda datang lebih awal, karena jika anda datang mepet dengan waktu pelaksanaan tes dan teburu-buru maka hal tersebut akan berdampak pada psikologis anda. Mengingat selama mengerjakan soal konsentrasi kita benar-benar diperlukan dan waktu berjalan sangat cepat. Mengenai konten soal, sebenarnya tidak jauh-jauh berbeda dengan tes TPA yang lainnya, jika anda pernah melakukan tes untuk melamar kerja, cpns, atau tes-tes TPA lainnya, anda tidak perlu khawatir, karena soalnya hampir berdekatan, tinggal pematangan aja, diulang terus. Kemudian sebelum tes berlangsung, panitia tes akan meminta semua peserta untuk pergi ke kamar kecil terlebih dahulu, karena selama tes berlangsung peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat duduk. Hasil tes akan di umumkan satu minggu setelah ujian. 

Semoga bermanfaat.

Wednesday, 4 February 2015

Posted by JendelaIlmu21 on 11:30
Salah satu ciri negara berdaulat adalah suatu negara bisa mengontrol kawasan udara (air space) nya sendiri dari lalu lintas udara yang ada. Dengan begitu jika ada suatu penerbangan asing memasuki wilayah udara suatu negara, negara tersebutlah yang mempunyai kewenangan sepenuhnya atas pergerakan penerbangan tersebut. 

Berbeda dengan Indonesia. Ada salah satu wilayah udara di Indonesia yang masih di kontrol oleh negara lain. Tahukah daerah mana itu? Ya, kawasan Kepulauan Riau. Sampai saat ini wilayah udara di kawasan tersebut masih di kontrol oleh Singapura. Jadi bayangkan semua pesawat Indonesia yang akan melakukan penerbangan ke Kep. Riau atau Batam harus diatur oleh  Air Traffic Contol (ATC) Singapura. Belum lagi nanti jika ada pesawat tempur Indonesia melakukan aktivitas di wilayah tersebut juga harus diatur lalu lintasnya oleh Singapura. Bukankah ini seharusnya tidak terjadi?

wilayah udara Singapura (foto : pprun.org)
Sejak kapan ?

Dikutip dari detik.com wilayah udara kawasan Kep. Riau dan Batam telah dikuasai oleh Singapura yang saat itu masih dipegang kolonial Inggris sejak tahun 1946 atau satu tahun setelah Indonesia merdeka.

Adakah upaya pemerintah untuk mengambil kembali kawasan udara tersebut?

Pemerintah Indonesia telah mengajukan permintaan kepada SIngapura pada tahun 1991, namun Singapura enggan melepasnya.

Harapan kita bersama, pemerintah segera mengambil wilayah udara tersebut secepatnya. Dengan demikian, semua penerbangan yang ada pada kawasan tersebut tidak lagi diatur oleh Singapura. Malu dong, apalagi TNI jika akan melakukan kegiatan disana harus kulonuwun dulu ke Singapura.


Search Our Site

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter